programmer-trader-creator

Thursday, August 31, 2006

Pelajaran Untuk Semua Orang

Alkisah ada seorang bapak dan anaknya yang berjalan dari satu kota, ke kota lain dengan membawa seekor keledai. Keledai itu di tunggangi oleh sang ayah, hingga akhirnya sampailah mereka sampai di suatu bukit dan bertemu dengan rombongan para saudagar. Salah seorang dari saudagar itu berkata kepada ayah dan anak tersebut, “wah, bapak itu tega sekali. Dia naik keledai sedangkan anaknya di biarkan berjalan kaki”. Mendengar perkataan saudagar itu, akhirnya sang ayah turun dari keledai, dan berganti dengan sang anak. Jadilah sang anak yang menaiki keledai dan sang ayahpun berjalan kaki.Beberapa lama mereka berjalan, mereka pun bertemu dengan rombongan saudagar yang lain. Salah seorang dari mereka berkata kepada sang anak yang saat itu sedang di atas keledai. “wah anak itu gak tau diri, enak-enakkan duduk di atas keledai sedangkan ayahnya disuruh berjalan kaki. Anak yang tidak tahu diri!”. Kemudian keledai itu dinaiki berdua, oleh sang ayah dan sang anak. Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan.Mereka berjalan hingga sampailah mereka di sebuah kota tempat persinggahan sejenak. Seorang dari penduduk kota yang melihat ayah dan anak yang menaiki keledai, berkata kepada mereka; “wah ayah dan anak itu tidak memikirkan hewan yang mereka tunggangi. Sungguh kasihan hewan yang mereka tunggangi itu”. Sang ayah dan sang anak kemudian turun dari keledai itu, beristirahat sejenak lalu kemudian melanjutkan ke kota tujuan dengan keduanya berjalan kaki dan menuntun keledai yang mereka bawa.Setelah beberapa lama berjalan, akhirnya sampailah mereka di kota yang menjadi tujuan mereka. Dan sesampainya di kota yang mereka tuju, beberapa orang di kota itu mentertawakan mereka karena membawa keledai diperjalanan namun tidak ditunggangi. Mereka berkata; “buat apa ayah dan anak itu membawa keledai jika tidak dinaiki?”.Sang ayah dan sang anak saling bertatapan mata, dan sang ayah pun berkata kepada anaknya; “itulah yang terjadi jika kita berbuat sesuatu untuk menyenangkan hati manusia. Pasti ada saja kesalahan, kekurangan, dan sesuatu yang membuat kita tampak salah. Namun lain halnya jika kita melakukan sesuatu untuk dan hanya untuk Tuhan”.Tuhan melihat apa yang kita lakukan serta apa niat kita jika kita ketika melakukan hal tersebut.

Maka lakukanlah segala sesuatu untuk dan hanya untuk mengharapkan ridho dari Tuhan. Jika kita ternyata tidak berhasil dalam melakukan sesuatu, Tuhan pasti dapat memaklumi, jika kita memang telah melakukannya dengan usaha yang maksimal.Dalam kata lain, lakukanlah segala sesuatu dengan ikhlas, yaitu dengan berharap agar Tuhan senang dengan apa yang kita lakukan. Dan jika kita melakukan sesuatu dengan benar-benar mengharapkan agar Tuhan senang, pasti hati kita pun akan senang dan tubuh serasa ringan ketika melakukan hal tersebut.

Original by Zulfikar, Repost by M.rizani